Overview

Laboratorium Pengujian Gas & Lube Oil atau disingkat dengan LGLO merupakan sebuah seksi yang berada di Bagian Laboratorium Kimia Analisis Departemen Laboratorium. Laboratorium Pengujian Gas & Lube Oil terbagi menjadi dua unit kerja utama yaitu Laboratorium Pengujian Gas dan Laboratorium Pengujian Lube Oil.

Lingkup Kerja

Laboratorium Pengujian Gas adalah laboratorium yang melakukan analisis terhadap gas mulai dari gas alam, gas sintesa serta gas-gas pendukung pabrik seperti gas acetylene, gas helium, gas argon dan gas lainnya.

Laboratorium pengujian lube oil adalah laboratorium yang melakukan pengujian kualitas bahan pelumas baru maupun yang sedang digunakan di pabrik dan bahan penunjang seperti solar, grease dan terpentin.

Komoditas/Contoh yang dianalisis :

Unit Kerja Lingkup Contoh Uji Keterangan
Laboratorium Pengujian Gas Gas Alam Gas Metering Station, outlet 201E, inlet 101 B dan analisis sampel dari luar melalui Dept. JPP seperti dari Pertamina, Medco dll Analisis terhadap contoh uji dilakukan secara rutin ataupun atas permintaan
dari unit kerja terkait.
Gas Proses Inlet 101 B, Outlet 101 B, Outlet 106 D dan ekstra lainnya.
Gas Pendukung Acetylene, Argon, Helium, Oksigen, Gas Standar dll
Analisa Logam WHB, PB, 101 F, FA-111, CWA, CWU, Raw Water, Carbon Filter, Air Minum dan analisa logam lainnya baik dari sampel air maupun katalis dan scale.
Laboratorium Pemeriksaan Lube Oil Lube Oil DTE Light ISO VG 32, Mobil DTE 10 Excel 46, Techrol Gold, Nynos Nytro Libra, Mobil ATF 220, Mobil XP 460 dan jenis oli lainnya.
Bahan Lainnya Grease, Terpentin, Solar dll

Stake Holder/Unit Kerja Pelanggan

  • Departemen Operasi I-VI
  • Departemen Rendal Produksi
  • Departemen Inspeksi Teknik
  • Departemen Lingkungan Hidup
  • Departemen Perencanan Penerimaan dan Pergudangan
  • Departemen Bisnis dan Adm Jasa Pelayanan Pabrik

Kompetensi Personel

Laboratorium Pengujian Gas & Lube Oil didukung oleh personel yang kompeten sesuai persyaratan kompetensi yang diperlukan dalam melakukan analisis. Personel adalah lulusan Sekolah Analis Kimia (SMK Analis Kimia). Kompetensi yang dimiliki/Pelatihan yang pernah diikuti antara lain:

  • Petugas Pengembilan Contoh (PPC)
  • Pemahaman analisa lube oil
  • Analisis Volumetri
  • Analisis Spektrofotometri
  • Teknik Analisa Gas Chromatography
  • Teknik Analisa Atomic Absorbtion Spectrophotometer
  • Pengelolaan Bahan Beracun dan Berbahaya (B3)
  • Pemahaman Material Safety Data Sheet (MSDS)
  • Sistem Manajemen ISO/IEC 9001:2015
  • Sistem Manajemen ISO/IEC 17025:2017

Metode dan Instrument yang digunakan

No. Metode Analisis Peralatan
1 Gravimetri - Oven
- Furnace
- Mass Balance
2 Volumetri - Titrasi
- KF Titrator, digunakan untuk mengecek kandungan
air dari oil dan solar.
3 Spektrofotometri Atomic Absorbtion Spektrophotometer (AAS) merk GBC. AAS digunakan untuk
menganalisis logam dari scale, deposit, air pendingin, air boiler dan
sampel lainnya.
4 Chromatography Gas Chromatography merk Shimadzu GC-2014 (TCD & FID), alat ini
digunakan untuk analisis komposisi gas alam dari Gas Metering
Station, gas alam dari pabrik dan analisa gas alam ekstra dari pihak
luar.
5 Farnish Farnish test meter merk HyPro. Alat ini digunakan untuk analisa farnish dari used oil di pabrik.
6 Water Vapour analyzer digunakan untuk analisa kandungan air dari new oil.
7 Analisis Fisika - Viscometer Bath untuk analisa viskositas oli menggunakan metode viskometer ostwald.
- Viscometer saybolt merk petrotest.
- Lovibond Colorimeter. Alat ini digunakan untuk mengetahui instensitas warna dari oil.
- Centrifuge merk Orto Alresa. Alat ini digunakan untuk mengetahui kadar air dalam used oil.
- Dropping point tester.
- Penetration tester.

Standar Method yang digunakan

  1. Komposisi Gas Alam menggunakan GPA 2261-00
  2. Perhitungan Nilai Kalor menggunakan GPA 2172-96
  3. SG Oli menggunakan ASTM D-1298-99.2005
  4. Flash Point & Fire Point menggunakan ASTM D-92-02b.2005
  5. Kinematic Viscosity menggunakan ASTM D-445-04.2005
  6. Acid Number dan Base Number menggunakan ASTM D-974-04.2005
  7. Colour menggunakan ASTM D-1500-04A.2005
  8. Foaming Tendency menggunakan ASTM D-892-03.2005
  9. Water Separability menggunakan ASTM D-1401-02.2005
  10. Viscositas metode Saybolt menggunakan ASTM D-88-56.1958